Proyeksi pemeriksaan Scapula
Untuk proyeksi pemeriksaan Scapula ada 2 yaitu :
- AP
- Lateral
- Y view (Tangensial)
Untuk Proyeksi pemeriksaan yang sering dilakukan di rumah sakit hanya AP dan Lateral
Untuk Klinisnya biasanya Fraktur di Scapula.
Proyeksi pemeriksaan AP
- PP (Posisi Pasien) = Pasien berdiri (Erect) atau Tiduran (Supine)
- PO (Posisi Objek) = Tubuh dirotasikan 30 derajat ke arah yang sakit, sehingga scapula sisi yang yang diperiksa paralel dengan film, pada posisi supine sisi yang sehat diganjal dengan sandbag dan tangan diletakkan di atas scapula
- Ukuran kaset = 24x30 cm Vertikal
- CR = Horizontal atau vertikal tegak lurus.
- CP = Pada mid scapula menuju pertengahan kaset.
- FFD = 90 cm
- Marker = R/L orientasi AP
Kriteria gambaran : Scapula, Coracoid Process, Acromion, Glenoid cavity, Inferior angle Clavicula, dan Lateral border.
Kriteria Evaluasi :
- Bagian lateral dari scapula harus bebas superposisi dari costae
- Scapula terlihat horizontal dan tidak obliq
- Detail dari scapula dapat dilihat pada bagian yang superposisi dengan paru-paru dan costae
- Processus acromion harus masuk dalam foto.
Proyeksi pemeriksaan Lateral
- PP (Posisi pasien) = Pasien berdiri (Erect) membelakangi arah sinar
- PO (Posisi Objek) = Siku pada sisi yang diperiksa dalam keadaan fleksi, lengan sedikit abduksi dan diletakkan dibelakang tubuh dan tubuh dirotasikan 60-70 derajat sehingga sisi yang diperiksa dekat dengan film dan bidang scapula tegak lurus terhadap kaset.
- Ukuran kaset = 24x30 cm Vertikal
- CR = Tegak lurus Horizontal
- CP = Pada pertengahan scapula menuj pertengahan kaset.
- FFD = 90 cm
- Marker = R/L Orientasi PA
Kriteria gambaran : Scapula, Coracoid Process, Acromion, Inferior angle.
Kriteria Evaluasi :
- Bagian vertebrae pada daerah axila terlihat superposisi
- Scapula terbebas dari superposisi dengan humerus.
- Proses Acromion dan angulus inferior harus masuk dalam radiograf.
- Bagian yang tebal dari lateral scapula harus terlihat dengan densitas yang jelas.
0 komentar:
Posting Komentar