Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 18 Februari 2017

TEKNIK PEMERIKSAAN OSSA MANUS

Proyeksi pemeriksaan ossa manus yaitu :


  1. PA (Posterior anterior)
  2. Obliq 
  3. Lateral
  4. AP Perbandingan
  5. AP 
Untuk Pemeriksaan di lapangan yang sering dipakai yaitu PA dan Obliq.
Untuk klinis pasien di lapangan biasanya Fraktur (Patah tulang), Trauma, Fisura, Dislokasi Sendi, Ruptur, Artheritis, Osteoma dan Corpus alienum (Benda Asing).

Proyeksi pemeriksaan PA (Dorso Plantar)


  • PP (Posisi Pasien) : Pasien duduk di samping meja pemeriksaan dengan lengan di fleksikan, atur ketinggian sehingga lengan pasien  nyaman di atas meja pemeriksaan
  • PO(Posisi Objek) : Istirahatkan lengan (Antebrachi) pada meja pemeriksaan dan tempatkan manus dengan telapak tangan pasien menempel pada kaset. Letakan MCP (Metacarpo phalangeal) joint di tengah-tengah kaset. Rentangkan tangan pasien yang akan diperiksa. Usahakan tangan pasien relaks agar tidak terjadinya rotasi, jangan lupa kenakan Apron pada pasien untuk melindungi organ-organ fital dan usahakan pasien menoleh ke sisi yang tidak terkena sinar x.
  • Ukuran kaset = 18x24 cm atau 24x30 cm melintang untuk 2 gambaran.
  • CR (Central Ray) = Tegak lurus Vertikal.
  • FFD = 90-100 cm
  • CP (Central Point) = di MCP (Metacarpo phalangeal Joint) digiti 3
  • Marker = R/L
  • Batas Atas Batas Bawah kolimasi = Batas atasnya dari phalang sampai 1/3 oss distal radius, ulna untuk batas bawahnya.
 
  • Tampilan Struktur : Phalang 1-5, Metacarpal, Carpal (Schapoid, Lunatum, Triquetrum, Phisiform, Trapezium,Trapezoid, Capitatum, Hamatum dan Oss Distal Radius dan Ulna.
  • Kriteria Radigraf : MCP dan Interphalangeal joint membuka menandakan manus diletakkan rata pada kaset.
 
 
 
Proyeksi Pemeriksaan PA Obliq Projektion
 
 
  1. PP = Pasien duduk di samping meja pemeriksaan dengan lengan difleksikan.
  2. PO = Atur tangan pasien Obliq membentuk suatu penjuru kira-kira 45 derajat seperti sedang menggenggam kertas.
  3. Ukuran Kaset = 18x24 cm atau 24x30 untuk 2 gambaran.
  4. CP = MCP (Metacarpo phalangeal joint digiti 3
  5. CR = Tegak lurus Vertikal
  6. FFD = 90-100 cm
  7. Marker = R/L
  8. Batas Atas dan Batas Bawah = Dari Phalang sampai 1/3 Distal oss radius dan ulna.
Kriteria Evaluasi : Sedikit Overlap antara metakarpal tiga dan empat serta empat dan lima.
                            Interphalangeal joint dan MCP joint terbuka dan tidak superposisinya antara tulang
                            Trapezium dengan Trapezoid.
 
 
Proyeksi Pemeriksaan Lateral (Medio lateral dan Latero Medial)
  • Untuk Proyeksi ini gunakan kaset 18x24 membujur atau 24x30 melintang untuk dua gambaran.
 
 

  • PP = Posisikan Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan dengan antebrachi menempel pada meja pemeriksaan dengan aspek Ulnaris menempel pada kaset sementara pada Latero medial aspek Radius menempel pada kaset
  • PO = Ekstensikan digit pasien dan atur digit pertama di sudut kanan palmar. Atur phalang (digit) 2-5 Superposisi.
  • FFD = 100cm
  • CR = Vertikal tegak lurus pada kaset pada MCP joint digiti 5 dan 2.
 
 
 
Kriteria Evaluasi : Phalang 2-5 Superposisi kecuali ibu jari, superposisi metacarpal, superposisi oss radius dan ulna.
Proyeksi Pemeriksaan AP Perbandingan (Metode Noogaard)
 
 
 
  • PP =Pasien duduk di ujung meja pemeriksaan, dengan kedua tangan diposisikan setengah supine untuk perbandingan.
  • PO = Tempatkan kedua telapak tangan bersama-sama tempatkan 2 spons kira-kira 45 derajat terhadap aspek superior dari masing-masing tangan, Ekstensikan jari-jari pasien dan sedikit abduksikan ibu jari pasien untuk menghindari superposisi. jari-jari seolah-olah sedang menggenggam  seperti akan menangkap bola.
  • FFD = 100 cm
  • CR = Tegak lurus Vertikal
  • CP = Tegak lurus pada pertengahan kaset atau pada titik tengah antara kedua tangan selevel MCP joint.
 
 
Kriteria Evaluasi = Kaput Metakarpal bebas dari superimposisi, dan tampak kedua tangan dari daerah      
                              karpal ke ujung digit.

0 komentar:

Posting Komentar